Musim penghujan telah tiba, Waduk Gajah Mungkur secara perlahan tapi pasti ketinggian air mulai naik. Hujan yang mengguyur membuat sungai yang megarah ke waduk menjadi deras, pada saat itulah ikan
nilem/melem pada naik kehulu untuk melakukan rituan kawin massal.
Ikan nilem yang naik ke daerah hulu yang dangkal dan berumput pada sekitaran daerah aliran sungai menjadi rebutan warga lokal dan sekitaran. Mereka berebut menyeser ikan, tak perduli basah dan kotor mereka asyik mencari ikan.
Selain ikan nilem, terdapat ikan tawes,
lukas/wadon gunung dan ikan nila, tetapi untuk ikan nila sangat sulit untuk ditangkap, meskipun bisa itupun cuma ukuran kecil.
Hasil yang didapat bisa sampai puluhan kilo per orang, bahkan sampai satu bagor/karung dalam waktu sekejap kalau menggunakan alat bantu berupa setrum ikan.
Demikian sedikit cerita tentang ritual gogoh ikan pada saat banjir pertama di Wuryantoro, Waduk Gajah Mungkur. Semoga bisa menjadikan penambah wawasan anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar