Rabu, 08 Februari 2017

Uji Coba Budidaya Lumut Sawah Untuk Memancing


Lumut merupakan jenis tanaman (alga/algae) yang sering dijumpai pada tempat yang lembab dan berair. Bagi para petani padi, lumut termasuk hama penggangu, tetapi bagi para angler lumut sawah merupakan umpan yang sangat disukai ikan nila/tilapia/mujaer.

Di karisidenan Surakarta (Solo, Karanganyar, Sragen, Wonogiri, Sukoharjo, Klaten, Boyolali) banyak pemancing dengan teknik nyobok dengan target ikan nila yang membutuhkan umpan lumut, dan sudah banyak pula para penjual lumut disepanjang jalan menuju Waduk Gajah Mungkur/Kedung Ombo/Cengklik/Mulur, namun terkadang kalau para pemancing berangkat kesiangan maka biasanya lumut yang dijual sudah habis.


Ketika air waduk mulai naik, nila akan berada di tepian dan sangat rakus makan, saat seperti itulah banyak angler pada panen dan saat itulah lumut jadi langka karena banyak yang berangkat mancing, sungai dan sawah yang biasanya tumbuh lumut kebanjiran.  Nah untuk menyiasati hal tersebut ada baiknya kita coba menanam lumut sendiri di bak/kolam.

Mungkin sudah banyak para pemancing yang berniat menanam lumut tetapi terkendala tempat, sama seperti saya juga terkendala tempat dan suplai air. Berhubung dibelakang rumah ada 2 kolam ikan dengan alas beton, yang 1 niatnya mau diisi lele, tetapi kali ini saya akan mencoba menanam lumut untuk mancing seminggu sekali.


Cara Pertama yang saya lakukan  adalah mengisi kolam dengan air kira-kira sedalam 50cm dan saya taburkan pupuk urea/NPK agar nutrisi dalam air cukup untuk tumbuh kembang lumut. Kemudian carilah bibit lumut yang kasar, lalu taburkan bibit tersebut pada kolam yang sudah disiapkan. Untuk bibit lumut saya mengambil di selokan tempat biasanya nyari lumut, kebetulan masih ada sisa-sisa lumut yang sudah menjadi karpet dan kelihatan mulai tumbuh lumut generasi barunya. Lumut yang saya ambil bertekstur kasar dan panjang kalau tumbuh di tempat yang cukup nutrisinya.


Uji coba budidaya sudah saya lakukan lumut sejak 4 hari yang lalu, lumut mulai tumbuh meski kolam mambek tanpa ada aliran/sirkulasi air. Hasilnya lumut sama persis indukannya (kasar). Tetapi pertumbuhannya lambat, mungkin dikarenakan bibit yang saya ambil kurang banyak, nutrisi dalam air kurang, tidak ada lumpur di dasar kolam dan tidak adanya sirkulasi air di kolam tersebut.



Besok kalau ada waktu longgar akan saya coba beri sedikit lumpur/pupuk kandang di dasar kolam dan akan saya berikan pompa air kecil agar ada sirkulasi air. Jadi tunggu tulisan selanjutnya untuk mengetahui berhsil atau tidaknya.

Salam undlup-undlup :))

Rabu, 19 Oktober 2016

Tebar Benih Waduk Mulur Sukoharjo



Minggu 16 Oktober 2016 bertempat di waduk Mulur Sukoharjo diadakan Bhakti sosial, bersih-bersih waduk Mulur dan tebar benih ikan sebanyak 40.000 ekor ikan. Acara tersebut diadakan oleh IMCS (Ikatan Mancing Casting Sukoharjo) bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Sukoharjo dan dihadiri oleh beberapa group mancing disekitaran daerah Sukoharjo dan Solo, salah satunya adalah dari group kesayangan kita Pemancing Militan.













Semoga kedepan acara-acara seperti ini bisa diadakan dan diagendakan setiap tahunnya, dengan melibatkan lebih banyak elemen masyarakat sehingga tercipta kesadaran untuk menjaga lingkungan sekitar kita.

Terima kasih untuk rekan-rekan IMCS, Pemancing militan dan rekan-rekan lain yang sudah ikut mensupport kegiatan Bhakti sosial, bersih-bersih waduk Mulur dan tebar benih, salam kompak & sukses selalu

Selasa, 11 Oktober 2016

Mancing Bareng Dan Tebar Benih Bersama Pemancing Militan

Hari Minggu 09 Oktober 2016 bertempat di Sekar, Gumiwang Lor, Wuryantoro, Wonogiri diadakan kegiatan bertajuk "Mancing Bareng dan Tebar Benih Bersama Pemancing Militan" yang dihadiri oleh seribu lebih peserta dan pengunjung.

Sejak sabtu pagi sampai minggu sore, panitia telah sibuk mempersiapkan keperluan guna suksesnya acara cingreng tersebut, mulai dari pemasangan tenda, petunjuk arah, MMT, konsumsi dan lain-lain. 


Hari minggu pagi sekitar jam 05.30 Peserta dari group lain maupun perorangan sudah berangsur-angsur datang untuk ikut meramaikan acara cingreng. 


Acara dimulai pukul 06.00, peserta sudah mulai nyobok kedalam air, meski masih dingin tetapi tidak menyurutkan niat untuk mancing.

Alhamdulillah, berkat donasi, partisipasi dan do'a dari semua pihak, acara cingreng & tebar benih berjalan lancar. Jumlah bibit yang ditebar lebih dari 8000 ekor ikan nila dengan ukuran 4-5cm.




Sementara para peserta asyik mancing, sebagian pengunjung dan panitia dihibur dengan lantunan music sambil mempersiapkan doorprize yang akan diundi.


Pukul 12.00 Peserta mancing mulai berkumpul untuk istirahat dan pembagian doorprize yang telah disediakan oleh panitia dan doorprize sumbangan dari group ataupun perorangan.
Untuk hadiah utama kategori ikan terberat berupa Tegek Tica Wonder 6M dengan ikan seberat 7,23ons. Sedangkan Doorprize utama berupa satu ekor kambing jawa untuk nomor undian yang beruntung.


Untuk foto lengkap bisa dilihat di album group, jangan sungkan untuk bergabung dengan kami Pemancing Militan di Facebook Groups

Sekali lagi terima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut berpartisipasi yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu, kami selaku penyelenggara mohon ma'af apabila ada kekurangan dan kesalahan dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut.

Salam strike!!

Rabu, 28 September 2016

Gogoh ikan nilem

Musim penghujan telah tiba, Waduk Gajah Mungkur secara perlahan tapi pasti ketinggian air mulai naik. Hujan yang mengguyur membuat sungai yang megarah ke waduk menjadi deras, pada saat itulah ikan nilem/melem pada naik kehulu untuk melakukan rituan kawin massal.

Ikan nilem yang naik ke daerah hulu yang dangkal dan berumput pada sekitaran daerah aliran sungai menjadi rebutan warga lokal dan sekitaran. Mereka berebut menyeser ikan, tak perduli basah dan kotor mereka asyik mencari ikan.




Selain ikan nilem, terdapat ikan tawes, lukas/wadon gunung dan ikan nila, tetapi untuk ikan nila sangat sulit untuk ditangkap, meskipun bisa itupun cuma ukuran kecil.



Hasil yang didapat bisa sampai puluhan kilo per orang, bahkan sampai satu bagor/karung dalam waktu sekejap kalau menggunakan alat bantu berupa setrum ikan.

Demikian sedikit cerita tentang ritual gogoh ikan pada saat banjir pertama di Wuryantoro, Waduk Gajah Mungkur. Semoga bisa menjadikan penambah wawasan anda.

Sabtu, 24 September 2016

Mancing Bareng Dan Tebar Benih Bersama Pemancing Militan

Ayo ikuti acara mancing bareng dan tebar benih bersama PEMANCING MILITAN besok pada:
hari : Minggu 09 Oktober 2016
Lokasi : Sekar – Wonogiri
Waktu : 06.00 – 12.00
Tersedia hadiah berupa tegek TICA WONDER untuk ikan nila terberat dan doorprize utama Seekor Kambing serta berbagai doorprize menarik lainnya untuk anda yang beruntung.
Tiket Rp.10.000,- dan bisa anda dapat melalui:
Wonogiri kota : Galieh Rakasiwi
Wonogiri Timur : Budhi S
Wuryantoro : Gafrut Ghuecie
Sukoharjo Kota : Djon Gembes
Sukoharjo Barat : Sarmadi Wek Wek
Solo : Wa-One Bhond-Chu, Eric Sejuk ( Raja Gabluk) , Ipull Toemboe
Catatan:
Peserta diwajibkan memakai pengaman (pelampung) dan dilarang menggunakan kursi, ban atau perahu.

Peta Lokasi:
Gang utama masuk Gumiwang Lor Wonogiri
Koordinat 7°52'43.5"S 110°53'07.8"E

Peta jalan menju lokasi mancing
link street view google maps : https://goo.gl/maps/EWpFXQGFbzJ2

Senin, 29 Agustus 2016

Ikut mancing bareng group TC di pudak wuryantoro

Hari minggu 28 Agustus 2016 berlokasi di pudak kecamatan wuryantoro diadakan mancing bareng oleh group mancing dari Solo yaitu TEAM COBOKER, dengan jumlah peserta mencapai seribu lebih. Kesempatan kali ini kami dari group PEMANCING MILITAN dan GAJAH MUNGKUR FISHING COMMUNITY ikut berpartisipasi memeriahkan acara tersebut,
Peserta mancing yang hadir bukan hanya warga lokal dan warga karisidenan Surakarta, tetapi juga dari luar kota seperti Blora, Yogyakarta, Purwodadi dan daerah-daerah lain.






Dari group PEMANCING MILITAN yang mendapat dorprize hiburan cuma ada beberapa orang saja, ada yang mendapat buku tulis, kambangan, sarung, baju koko dan yang agak lumayan yaitu tegek Sabpolo 630 dan yang beruntung mendapatkannya adalah saudara kita Kelik Setrez, selamat ya bes, moga gabluk selalu ha..ha..

Meskipun banyak yang gabluk alias tidak memperoleh ikan, tetapi suasana akrab tetap terjalin antar sesama angler.
Semoga kekompakan dan kerukunan antar group pemancing semakin terjalin erat, Aamiin..

Selasa, 02 Agustus 2016

Membuat kambangan dari styrofoam Part 3

Lnjut...
Setelah styrofoam menjadi keras langkah selanjutnya adalah membentuknya sesuai selera. Bisa menggunakan pisau cutter atau dengan ampelas besi yang kasar untuk membentuknya.




Jika anda mempunyai dinamo tamiya atau dinamo bekas tape recorder maka anda bisa membeli COLLET CHUCK MINI BOR/kepala bor mini dan membuat alat bubut mini, tujuannya agar kambangan yang dibuat bisa rapi dan seimbang bentuknya.


Jika menggunakan mesin bubut mini, anda tidak repot dan capek, tinggal mengarahkan pisau cutter atau ampelas saja.

Setelah dibentuk sesuai selera, langkah selanjutnya adalah melapisi dengan lem kayu, tujuannya agar pori-pori bisa tertutup dan siap dilapisi super glue, jika tidak dilapisi lem kayu takutnya styrofoam mencair karena tidak kuat menahan panas dari super glue. Perlu diinggat dalam melapisi dengan lem kayu hanya tipis saja. Tahap selanjutnya mewarnai dengan cat, kemudian dilapisi super blue lagi. Dalam melapisi super glue harus bertahap, ratakan tipis saja, tunggu sampai kering, kemudian dilapisi lagi sampai 3x atau sesuai selera, tahap terakhir adalah ampelas halus sampai benar-benar halus permukaannya.

Selanjutnya memasang batang pelampung dan kili-kili, setelah terpasang, rapikan lagi dan bila punya clear bisa di clear agar hasilnya mengkilap.


Demikian tutorial membuat kambangan dari Styrofoam, semoga bisa menjadi masukan pengetahuan bagi anda semua.

Salam Magersuk...
Salam Eo..Eo..
Salam Paseduluran sak lawase...